Jumat, 11 September 2009

Evaluasi Fase Setelah Lahir Sampai Manula


Mengevalusai akitivitas yang kita jalankan selama dalam Fase Setelah Lahir merupakan salah satu cara yang terbaik untuk membuka pintu kecerdasan Spritual, Emotional dan Intellectual.

Life Management (Idarratul Hayah) adalah konsep pengemnbagan Sumber Daya Manusia (Human Recource Development). Konsep ini lahir dari hasil interaksi dengan kehidupan lebih sekitar 30 tahun.

Dari hasil interaksi tersebut kami menyimpulkan betapa besarnya peran manajemen dalam hidup ini. Tanpa manajemen, hidup kita bisa terombang ambing di tengah lautan informasi, pendapat, keinginan dan alur pemikiran orang lain.

Life Management (Idaratul Hayah) terdiri dari empat serial buku yang menjadi referensi utama program Spiritual Training dengan kemasan multimedia. Terdiri dari empat level :

Basic, dengan judul : Road to The Great Success (Manajemen Informasi),
Intermadiate dengan judul : Self Revolution (Manajemen Syahwat),
Advanced dengan judul Mission Impossible (Manajemen Hati) dan
Extraordinary dengan judul : 24 Jam Bersama Allah (Manajemen Prilaku).
Inilah empat macam manajemen yang harus kita kuasai agar pengetahuan, pengalaman dan nilai-nilai yang diyakini dan dipahami dapat menjadi habit (kebiasaan) atau budaya dalam hidup sehari-hari. Disinilah letak rahasia konsep yang kami rumuskan, insya Allah.

Tiga Tema Penting

Sebelum kita meneruskan perjalanan wisata kita menuju Periode Kematian Kedua, ada tiga tema penting terkait dengan Fase Setelah Lahir atau fase kehidupan di dunia yang perlu kita bahas.

1. Tipologi Manusia. 2. Evaluasi Fase Setelah Lahir, dan 3. Hidayah (Petunjuk) dan Dholalah (Kesesatan)

2. Evaluasi Fase Setelah Lahir Sampai Manula


Mengevalusai akitivitas yang kita jalankan selama dalam Fase Setelah Lahir (fase kehidupan di dunia) merupakan salah satu cara yang terbaik untuk membuka pintu kecerdasan Spritual, Emotional dan Intellectual. Katena berbagai aktivitas tersebut merupakan refleksi dari karakter dan kepribadian aktornya. Sesungguhnya pembentukan karakter bermula dari pemilihan lahan tempat menyemai bibit (sperma) manusia. Manusia juga ibarat sebatang pohon. Kendati pohon itu berasal dari bibit unggul, namun jika lahan tempat penyemaian dan tumbuhnya adalah tandus dan kering kerontang, maka pohon tersebut juga tidak akan tumbuh dan berkembang dengan baik, dan kemungkinan juga bisa mati sebelum besar dan berbuah. Namun demikian, jika pohon yang tumbuh di atas lahan tandus tersebut mendapatkan perawatan yang baik dan suplay pupuk yang cukup, maka kemungkinan besar pohon tersebut juga bisa berkembang dengan subur dan menghasilkan buah yang banyak. Demikian juga manusia. Mereka berasal dari bibit super unggul. Jika tumbuh dan berkembang dari orang tua yang shaleh, maka mereka akan tumbuh dan berkembang dengan shaleh pula. Namun demikian, kendati tumbuh dari kedua orang tua yang kurang atau belum shaleh, misalnya, maka masih terbuka peluang untuk menjadi shaleh selama pertumbuhan dan perkembangannya memperoleh perawatan yang shaleh berupa perawatan dan pemberdayaan Spiritual, Emotional dan Intellectual secara benar, konprehensif dan terintegrasi seperti yang dijelaskan pada pembahasan metode SEI Empowerment, dalam Bagian I dan Sepuluh Karakter Mulia yang dilahirkannya seperti yang dijelaskan dalam Bagian II dari buku ini.

Sesungguhnya Allah ciptakan manusi dari bibit super unggul. Bermula dari saripati tanah yang mengandung 92 unsur kimiawi yang sempurna , kemudian diproses menjadi air mani. Setiap air mani yang ditumpahkan ke dalam rahim ibu mengandung sekitar 300 juta sel sperma. Dari 300 juta sel sperma itu, hanya sekitar 1.000 saja yang mencapai sel telur (ovum). Dari 1.000 sel sperma tersebut hanya satu yang Allah pilih untuk berhasil membuahi ovum (telur) ibu. Ini dalah bukti kongkrit bahwa Allah benar-benar concern terhadap bibi tsuper unggul manusia. Namun demikian, jika lahan penyemaian dan tempat tumbuh dan berkembangnya bibit yang super unggul itu, yakni kedua orang tua, kurang subur, atau bahkan tandus, maka lahan tersebut bisa menyebabkan kekerdilan atau kematian karakter dasar positif (Fitrah) yang dimiliki manusia. Yang kami maksudkan dengan kesuburan kedua orang tua di sini ialah kesuburan Spritual, Emotional dan Intellectual mereka yang terefleksi dalam keshalehan prilaku, kebiasan dan kultur yang mereka kembangkan dalam kehidupan di rumah, di tempat kerja, tempat usaha, di jalanan, di masyarakat dan seterusnya.

Berdasarkan kenyataan tersebut, maka evaluasi terhadap apa yang telah kita lewatkan dan apa yang telah kita kerjakan selama kita melewati Fase Kehidupan Dunia ini, baik sebagai orang tua yang telah Allah pilih menjadi tempat penitipan amanah kesinambungan generasi manusia ataupun sebagai diri sendiri, merupakan hal urgent. Manusia ini pada dasarnya hanya menempati dua posisi dan kedudukan; sebagai orang tua tempat penitipan amanah untuk menjaga eksistensi generasi berikutnya dan atau sebagai diri sendiri. Kedua posisi dan kedudukan tersebut sama-sama memiliki hak, kewajiban dan tanggung jawab yang telah ditetapkan Tuhan Pencipta. Kewajiban dan tanggung jawab sebagai penerima amanah dalam melanjutkan generasi manusia bermula ketika memilih lahan penanaman benih sperma yang akan ditumpahkan (memilih calon istri/suami) berlanjut sampai memperoleh keturunan hingga mereka dewasa. Sedangkan kewajiban dan tanggung jawab sebagai diri sendiri mulai dihitung Tuhan Pencipta setelah memasuki usia ‘akil baligh (remaja yang dewasa) sampai jatah tinggal di dunia ini berakhir.

Untuk mengetahui pelaksanaan hak, kewajiban dan tanggung jawab tersebut sudah maksimal atau belum, maka evaluasi tersebut sangatlah diperlukan. Dalam evaluasi tersebut kita fokuskan pada dua posisi dan kedudukan seperti yang disebutkan di atas. Agar evalusai semasa kita melewati fase kehidupan di dunia dilakukan dengan serius, mendasar, jujur, ikhlas, fokus, dan memiliki efek jangka panjang, mari kita renungkan terlebih dahulu firman Allah, Tuhan Pencipta berikut ini :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلائِكَةٌ غِلاظٌ شِدَادٌ لا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ (6)

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api Neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan (Q.S. Attahrim (66) : 6)

Sebab itu, mari kita mulai membuka pintu kecerdasan Spritual, Emotional dan Intellectual kita melalui 50 pertanyaan berikut :

A. Ketika Masih Bayi (0 – 1 tahun)

1. Sudahkan Anda azankan dan qomatkan anak-anak Anda ketika lahir?
2. Sudahkan Anda tahnik (memberi makan kurma) beberapa saat setelah mereka lahir?
3. Sudahkah Anda beri anak-anak Anda nama yang baik dan dicukur rambutnya pada hari ke 7 dari kelahiran?
4. Sudahkan Anda ‘Aqiqahkan (dipotong dua ekor kambing untuk anak laki-laki dan satu ekor kambing untuk anak perempuan) anak-anak Anda ketika berumur tujuh (7) hari?
5. Apakah Anda hanya memberikan air susu ibu kepada anak-anak Anda selama enam bulan pertma?
6. Apakah Anda mensuplai makanan, minuman dan pakaian kepada anak-anak Anda dari yang halal dan baik (halalan thoyiban) saja?
7. Apakah Anda selalu memperdengarkan kepada anak-anak Anda perkataan yang baik-baik khususnya Kalamullah atau sumpah serapah?

B. Ketika Balita (1 – 5 tahun)

8. Apakah Anda tetap memberikan air susu ibu kepada anak-anak Anda sampai usia dua tahun?
9. Apakah Anda mensuplai makanan, minuman dan pakaian kepada anak-anak Anda dari yang halal dan baik (halalan thoyiban) saja?
10. Apakah Anda mencurahkan perhatian dan kasih sayang kepada anak-anak Anda secara utuh dan maksimal?
11. Apakah Anda memberikan keteladanan yang baik kepada anak-anak Anda?
12. Apakah Anda selalu mendengarkan Al-Quran dan ucapan-ucapan yang baik kepada anak-anak Anda?
13. Apakah Anda menyiapkan tontonan yang baik untuk anak-anak Anda, baik lewat media ataupun melalui prilaku dan sikap Anda sebagai orang tua mereka?
14. Apakah Anda telah memberikan pendidikan Ibadah praktis pada mereka?


C. Ketika Anak-Anak ( 5 – 12 tahun)

15. Apakah Anda tetap komitemn mensuplai makanan, minuman dan pakaian dari yang halal dan baik (halalan thoyiban) kepada anak-anak Anda?
16. Apakah Anda memberikan keteladanan yang baik kepada mereka sebagai orang tua?
17. Apakah Anda memberikan pendidikan yang baik kepada mereka dalam masalah:
a. Iman/Aqidah
b. Ibadah
c. Akhlak
d. Ilmu pengetahuan lainnya
18. Apakah Anda mnyediakan tontonan dan hiburan yang baik untuk mereka, baik lewat media, diri Anda, guru, teman dan lingkungan?
19. Apakah Anda menyiapkan lingkungan dan pergaulan yang shaleh (baik) untuk anak-anak Anda?


A. Ketika Remaja (12 – 18 tahun)

20. Apakah Anda mendapatkan suplai makanan, minuman dan pakaian dari yang halal dan baik (halalan thoyiban)?
21. Apakah Anda mendapatkan keteladanan yang baik dari kedua orang tua dan para guru?
22. Apakah Anda mendapatkan pendidikan yang baik dalam masalah:
a. Iman/Aqidah
b. Ibadah
c. Akhlak
d. Jasmani (menembak, berkuda dan berenang)
e. Ilmu pengetahuan lainnya
23. Apakah Anda mendapatkan tontonan yang baik, baik lewat media kedua orang tua, guru, teman dan lingkungan?
24. Apakah Anda mendapatkan lingkungan dan pergaulan yang shaleh (baik)
25. Apakah Anda mendapatkan pendidikan wira usaha?

F. Ketika Dewasa ( 18 – 60 tahun)

26. Sudahkah Anda mengenal Allah, Rasulullah, Kitabullah dengan baik yang didasari ilmu?
27. Apakah Anda komitmen mengkonsumsi makanan, minuman dan memakai pakaian dari yang halal dan baik (halalan thoyiban) saja?
28. Apakah Anda berusaha mencari rezeki yang halal dan baik dengan cara yang baik, khususnya wira usaha
29. Apakah Anda berupaya mendapatkan pendidikan yang baik dalam masalah:
a. Iman/Aqidah
b. Ibadah
c. Akhlak
d. Jasmani (menembak, berkuda dan berenang)
e. Ilmu pengetahuan lainnya
30. Apakah Anda mencari istri/suami yang shaleh/shalehah?
31. Apakah Anda menciptakan hiburan, tontonan, pergaulan dan lingkungan yang shaleh?
32. Apakah Anda bergaul dengan pergaulan yang shaleh (baik)
33. Apakah Anda menonton tontonan yang baik, baik lewat media,
teman/pergaulan dan lingkungan?
34. Apakah Anda memahami Islam secara baik, khususnya melalui Al-Qur’an dan Hadits Rasul?
35. Apakah Anda menunaikan segenap Fardhu ‘Ain (Kewajiban Terkait Pribadi) dan Fardhu Kifayah (Kewajiban Sosial) secara baik dan maksimal?
36. Apakah Anda memiliki planing / program hidup terkait :
a. Urusan Agama?
b. Urusan Dunia?
c. Urusan Akhirat?
37. Apakah Anda memahami msisi dan visi hidup di dunia yang Allah tetapkan?
38. Sejauh mana persiapan Anda menghadapi kematian?
39. Sejauh mana persiapan Anda menghadapi kehidupan Akhirat yang kekal dan abadi?
40. Sudahkah Anda mengenal Syurga dan Neraka?
41. Apakah selama hidup Anda berada dalam ketaatan kepada Allah atau kemaksiatan, atau bercampur aduk antara ketaatan dan kemaksiatan?
42. Apakah Anda memanfaatkan 4 nikmat waktu dan kesempatan Allah berikut?
a. Usia untuk apa Anda gunakan?
b. Masa muda kemana Anda habiskan?
c. Ilmu yang didapatkan sudahkah diamalkan?
d. Harta yang diperoleh, kemana Anda belanjakan dan distribusikan?
43. Sudahkan Anda siap menerima kematian?
44. Sudah berapa banyak bekal amal shaleh yang Anda persiapkan?
45. Sudah berapa banyak dosa dan kesalahan yang Anda perbuat?
46. Sudahkah Anda bertaubat dengan taubat Nashuha?
47. Apa yang paling Anda takutkan dan yang paling Anda harapkan di dunia ini?
48. Apakah yang paling Anda takutkan dan yang paling Anda harapkan setelah meninnggalkan dunia ini?
49. Sejauh mana upaya yang Anda lakukan untuk menyelamatkan diri dan keluarga dari ancaman Neraka?
50. Seberapa takutkah Anda pada Neraka, seberapa rindu Anda masuk Syurga dan bertemu dengan Allah, Raja dan Tuhan Pencipta Anda?

- 26 Februari 2009

Sumber :
Fathuddin Jafar (Life Management)
http://www.eramuslim.com/syariah/life-management/evaluasi-fase-setelah-lahir-sampai-manula.htm
11 September 2009

Sumber Gambar:
http://www.pasarkreasi.com/dirmember/00001/prasitiyo/content/content-505-20081003-6-34-85/large/kakek-dan-cucunya_505_l.jpg

Bugar Bagi Manula yang Berpuasa



Bagi kaum lanjut usia atau manula, banyak hal yang harus diperhatikan saat menjalankan ibadah puasa. Salah satunya adalah kalori yang dibutuhkan saat berpuasa. Pemenuhan kebutuhan kalori manula yang berpuasa harus sama dengan kebutuhan saat mereka tidak berpuasa.

Jenis makanan yang dikonsumsi pun harus seimbang. Pilihan yang baik adalah jenis makanan yang lebih lama dicerna yaitu karbohidrat kompleks seperti nasi, roti, dan makanan tinggi serat antara lain sayuran dan buah. Makanan ini dikonsumsi saat sahur. Sedangkan makanan yang lebih cepat dicerna yaitu karbohidrat sederhana seperti gula, sebaiknya dibatasi konsumsinya saat sahur.

Bagi manula yang memiliki riwayat penyakit, masih diperbolehkan berpuasa. Karena Ramadan merupakan bulan latihan pengaturan dan pengendalian diri, maka aturlah asupan makanan dan disiplinkan diri. Saat puasa, makan dan minum dibatasi sehingga pola makan, jumlah, dan jenis makanan orang berpuasa berbeda dengan kebiasaan sehari-hari.

Dari penelitian oleh Divisi Geriatri Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM pada tahun 1997, diketahui bahwa seseorang yang berpuasa akan berkurang asupan makanannya 12 persen dari asupan makanan sehari-hari. Sejumlah penelitian lainnya pada orang usia lanjut menunjukkan bahwa puasa memberi pengaruh baik bagi kesehatan. Orang berusia lanjut yang berpuasa juga tidak terganggu fungsi ginjalnya selama asupan cairan terpenuhi.

Penelitian lainnya menyebutkan, setelah berpuasa, ada penurunan kadar kolesterol total, kadar kolesterol LDL, trigliserida, dan asam urat. Kadar radikal bebas (zat yang merusak sel di dalam tubuh) juga menurun, sedangkan kadar antioksidan yang dibutuhkan tubuh meningkat. Puasa juga tidak berpengaruh negatif pada penderita diabetes melitus selama mengikuti petunjuk yang diberikan. Seseorang yang berpuasa akan merasa tenang sehingga kadar gula darah lebih stabil.

Bagaimana puasa yang baik untuk manula? Inilah dia :

1. Pola makan yang dianjurkan ketika berpuasa adalah 40 persen kalori saat sahur, 50 persen kalori saat berbuka puasa yang dibagi jadi dua yaitu makanan ringan atau segar saat berbuka sebelum salat Magrib, dan makanan padat atau besar setelah salat Maghrib. Sedangkan 10 persen kalori berupa makanan kecil yang dikonsumsi sesudah salat Tarawih.

2. Obat-obatan yang harus diminum — jika memiliki masalah kesehatan — perlu dipantau dan diatur kembali jadwal minumnya.

3. Kebutuhan cairan harus cukup. Perlu sekitar 30-50 cc per kilogram berat badan setiap hari (8-10 gelas) agar terhindar dari kekurangan cairan.

4. Perbanyak konsumsi air atau jus buah di antara berbuka puasa dan sebelum tidur. Hindari konsumsi teh terlalu banyak karena merangsang pengeluaran urine sehingga garam mineral yang dibutuhkan tubuh pada siang hari akan terbuang.

5. Konsumsi makanan mudah cerna seperti nasi, roti, dan makanan tinggi serat seperti sayuran dan buah. Hindari makanan berlemak dan yang digoreng. (wik)
- 1 September 2008

Sumber :
http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/01/08195297/bugar.bagi.manula.yang.berpuasa
11 September 2009

Sumber Gambar:
http://rushthecourt.files.wordpress.com/2008/10/ken-mink-1.jpg
http://m.detik.com/images/content/2008/09/16/398/Laptop-tua(techcast)150.jpg

Jepang, Negeri Manula

KoKiers, pagi ini saya pergi ke dokter mata, tidak ada hal yg mengejutkan biasa-biasa . Lumrah namanya ke dokter mata yang ada juga hanya dokter , perawat dan tentu saja pasien - pasien. Jam praktek jam 9 pagi maka saya pun dengan semangat 45 berangkat sepagi mungkin hasilnya tidaklah buruk (menurutku lho), jam 8 : 55 pagi telah tiba di klinik mata.

Ya ampun,ternyata saya salah perhitungan , begitu sampai di klinik tersebut, semua tempat duduk penuh dengan pasien-pasien dan lucunya pasien klinik mata tersebut 90 % adalah manula alias manusia lanjut usia , jadi rata-rata diatas usia 70 tahun ke atas. Banyak juga yang berusia 80 tahun ke atas.

Dalam hatiku, apakah aku salah masuk ke klinik mata ini? Koq tidak ada orang muda-nya ? Minimal seumuran denganku ,jadi lumayan ada teman ....Berhubung sudah sampai di klinik mata,malu juga kalau keluar lagi,apa boleh buat , saya beranikan diri buat daftar di klinik mata. Ini pertamakalinya saya berobat di klinik mata, berapa tahun yang lalu pernah antar Ryu-chan periksa mata,makanya rada "pangling" juga dengan klinik mata tersebut .

Tak disangka dan dinyana sudah banyak perubahan pada klinik mata tersebut dan yang pasti tambah banyak pasiennya dan termasuk terkenal bagus di kota ini. Pasien banyak juga dari luar kota ,otomatis mereka lebih awal dari saya datang ke klinik tersebut,sedangkan saya yang rumahnya dekat dengan klinik tersebut justru lebih lambat dari pasien luar kota.

Akhirnya saya dapat juga tempat duduk di ruang tunggu tersebut, mulai deh acara " bengong" alias nunggu panggilan,lama-lama bosan juga akhirnya sambil lalu ikutan "nguping" pembicaraan pasien-pasien manula, kokiers, ternyata "asyik" juga nguping omongan manula. Mereka tidak saling mengenal tapi seolah-olah kayak teman akrab,ternyata mereka sering ketemu di klinik mata tersebut, jadi kayak semacam "reuni" para manula.

Saya sendiri yang sudah jenuh ,menunggu lebih dari 1 jam belum dipanggil mulai " jenuh" . Menunggu adalah pekerjaan yang paling membosankan bukan ? Akhirnya saya pun ikutan ngobrol dengan tetangga sebelah. Ternyata mengasyikkan juga berbicara dengan ibu- bapak Jepang . Mereka tambah semangat cerita ngalor ngidul dengan saya,tanpa menanyakan asal negara (tidak memperhatikan asal negaraku karena mukaku yg mirip banget dengan orang jepang ) pokoknya asyik banget acara " ngosip"-nya.

Saya tanya resep awet muda dan sehat para manula jepang, wuih,tidak disangka mereka senang sekali cerita trik-trik cara menjalani hidup supaya awet muda dan sehat. Jangan heran di Jepang banyak manula, yang kelihatannya dari paspor sudah tua ternyata begitu sehat dan awet muda. Itulah Jepang,negara dimana tercatat paling banyak manula diatas umur 100 tahun. Luar biasa .

Sebagai info, Tomoji Tanabe ,113 tahun,tercatat sebagai pria tertua di dunia. Resep panjang umurnya adalah banyak mengkonsumsi sayuran dan tidak minum alkohol. Plus selalu hidup bahagia. Jepang juga paling banyak kaum wanita-nya tercatat sebagai pemilik usia tertua di dunia,rekor ini sudah di pegang selama 23 tahun.
Begitulah kegiatan saya sambil menunggu panggilan dari dokter,banyak tanya dengan manula tentang resep panjang umur. Selama tinggal di jepang,saya terbiasa lihat manula Jepang yang sehat ,penuh semangat dan masih produktif. Kadang saya sering terkecoh ,mengira masih berusia 45 tahun ternyata sudah 67 tahun . Itulah Jepang, BMW alias Body Mengalahkan Wajah.

Setelah 2 jam menunggu sambil mengobrol dengan tetangga sebelah,akhirnya dipanggil juga namaku, tentu saja dengan nama asliku sebagai orang Indonesia. Lucunya, para manula yang mengobrol dengan saya kaget dan bertanya " Nama-nya koq bukan nama jepang . Siapa orang luar negeri-nya?". Sambil celingak celinguk pingin lihat orang luarnegeri tersebut.

Tentu saja saya langsung berdiri menuju ke ruang periksa,sambil berkata " Saya yang dipanggil ". Hah ? Para manula itu kaget setengah mati,tidak disangka dan dinyana yang diajak bicara ngalor ngidul justru orang luar negeri . Saya pun hanya senyum- senyum ,sudah biasa dengan reaksi seperti itu . Keluar dari ruang periksa, para manula justru tambah heboh,tanya alamat saya dan pingin main ke rumahku , tentu saya senang ,walaupun manula tapi mengasyikkan juga berteman dengan ibu-ibu Jepang.

Alhasil,waktu menunggu sekitar 2 jam di klinik mata berhasil "sukses" dilalui malahan saya sempat tukar alamat dengan ibu-ibu manula, tentu saja kelak saya pun ingin "main" ke rumah ibu-ibu manula. Sepulang dari klinik,saya bercerita dengan suami tentang kejadian diklinik, hasilnya suami yang bengong. Bisa-bisanya cari teman di klinik mata,..hahahaha. Apa boleh buat daripada bengong dan manyun bukan ? Enakan ada teman ngobrol bukan ?

Ada pepatah " Lebih cari teman daripada musuh " bukan ? terimakasih buat semuanya yang sudah membaca. Lain kali cerita tentang anak- anak Jepang,banyak yang ingin saya tulis di KOKI , tentu-nya kalau dimuat oleh Zev.

Salam hangat

Ryu & Yuka-chan no mama - Jepang

Sumber :
http://community.kompas.com/read/artikel/1430
9 September 2009


Sumber :

Orang Dewasa dan Manula Pun Masih Perlu Imunisasi

Imunisasi bukan hanya diperlukan bagi balita dan anak-anak, namun orang dewasa hingga yang lanjut usia (manula) pun masih memerlukan perlindungan imunisasi. Khususnya untuk mengatasi berbagai penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan kematian.

Beberapa penyakit infeksi yang bisa berakibat fatal bahkan kematian. Misalnya pneumonia atau radang paru-paru serta influensa, merupakan penyakit yang masuk dalam sepuluh besar penyebab kematian pada orang dewasa dan manula.

Contohnya di tahun 2000, kedua penyakit tersebut menyebabkan kematian bagi 58.557 orang atau 3,3 persen orang yang telah berusia 65 tahun ke atas. Padahal kedua penyakit tersebut, dapat ditanggulangi bila kita mau melakukan imunisasi.

Vaksinasi influensa terbukti mampu menurunkan risiko kematian pada manula di atas 65 tahun. Data memperlihatkan, vaksinasi ini meningkatkan harapan hidup 33 persen di tahun 1989 dan menjadi 66 persen pada tahun 1999.

Begitu juga dengan penyakit radang paru-paru yang sangat berisiko bagi wanita dan manula, karena hampir 40 persen penderita yang di rawat berujung pada kematian.

Beberapa penyakit yang tak kalah berbahaya adalah radang tenggorokan dan tetanus. Beberapa kasus tetanus di Indonesia juga diketahui berujung pada kematian, sayang tak ada data yang menunjukkan seberapa besar penyakit tersebut telah merenggut nyawa.

Penyakit lainnya yang harus diperhatikan, adalah dipteri, pertusis, Human papilomavirus (HPV) atau kanker serviks, MMR, Varisela, Influenza, Radang paru-paru, Hepatitis A dan B, Meningitis dan Zoster (semacam herpes).

Jadual vaksinasi bagi orang dewasa dan manula, digolongkan menurut usia. Berikut tabel imunisasinya:




- 28 Maret 2008

Sumber :
Rahmi
http://www.halohalo.co.id/berita/berita/16/3/1413/Orang%20Dewasa%20dan%20Manula%20Pun%20Masih%20Perlu%20Imunisasi.htm
11 September 2009

Manula perlu lebih sering berjemur

Berjemur di bawah sinar matahari membantu kulit memproduksi vitamin D bagi tubuh. Pada manula, kadar vitamin D berkurang karena dipengaruhi oleh proses penuaan dan gaya hidup.

Vitamin D paling banyak bisa didapatkan dari sinar matahari pagi, dan juga makanan bergizi tertentu. Kebanyakan orang termasuk manula dan wanita hamil tidak cukup mendapatkan vitamin terutama vitamin D.

Hasil studi terbaru menemukan bahwa kekurangan sinar matahari bisa meningkatkan risiko terjadinya sindrom metabolisme bagi orang lanjut usia, demikian keterangan yang dikutuip dari BBC, Rabu (20/5/2009).

“Kami menemukan tingkat vitamin D yang rendah berkaitan dengan meningkatnya risiko mengalami sindrom metabolisme, dan juga secara signifikan berhubungan dengan peningkatan resistensi terhadap insulin,” kata dr Oscar Franco dari Universitas Warwick, Inggris, yang memimipin studi tersebut.

Franco dan timnya meneliti lebih dari 3.000 orang berusia 50 hingga 70 tahun di China. Rupanya, hasil temuan mengungkapkan bahwa sebanyak 94 persen dari partisipan, kekurangan vitamin D dan 42 persen mengidap sindrom metabolisme.
“Ketika seseorang bertambah tua, kulit kita menjadi kurang efisien dalam membentuk vitamin D dan makanan kita bisa juga kurang bervariasi dengan kandungan vitamin D alami yang rendah,” tandasnya.

Sindrom metabolisme berkaitan erat dengan kegemukan, gula darah tinggi, tekanan darah tinggi dan kolesterol yang menyebabkan penyakit jantung, stroke dan diabetes.

Sumber :
http://techno.okezone.com/index.php/ReadStory/2009/05/20/56/221496/manula-perlu-lebih-sering-berjemur
11 September 2009

Manula Sebaiknya Bermain Game

Manula harus memainkan game komputer agar otaknya tetap tajam. Ilmuwan menemukan, memainkan video game bisa melatih otak dan meningkatkan ingatan serta reflek.

Penelitian itu juga mendapati, permainan game dapat mengembalikan penurunan kognitif sehingga manula mampu mengerjakan tugas lebih cepat.

Bermain game mampu meningkatkan fungsi otak manula, sudah ditemukan pada studi sebelumnya. Tapi penelitian terakhir mendapati manfaat dari bermain game itu masih berbekas hingga beberapa pekan kemudian dan bisa ditransfer ke pekerjaan sehari-hari.

Penemuan itu mendukung naiknya industri game komputer yang memasarkan produk untuk manula. Seperti game dari Nintendo DS yang menampilkan Julie Walters dan aktor film Star Trek Patrick Stewart.

Tim di Universitas Illinois merekrut 40 orang tua dengan usia lebih dari 60 tahun. Setengahnya diminta untuk memainkan game komputer Rise of Nations.

Secara sederhana game ini meminta pemainnya bersaing dengan membangun kerajaan. Pemain harus membangun kota, memberi makan dan mempekerjakan orang-orang. Selain itu, juga harus memimpin militer dan memperluas wilayahnya.

Para manula ini kemudian harus menjalani sejumlah tugas, untuk mengetes kekuatan otak mereka. Tes yang dilakukan termasuk penjumlahan matematika, tes memori visual dan melakukan sejumlah tugas berbeda secara simultan.

Peneliti mendapati, training pada video game menunjukkan peningkatan performa pastisipan dalam sejumlah tes itu.

Kelompok yang memainkan game menjadi lebih baik secara signifikan dan lebih cepat saat berganti dari satu tugas ke tugas lain. Daya ingat juga meningkat secara signifikan dan kemampuan berpendapat juga lebih baik.

Ingatan jangka pendek terhadap obyek visual juga lebih baik menyangkut kemampuan untuk mengenali obyek.

Professor Art Kramer, penulis penelitian yang dipublikasikan di journal Psychology & Aging mengatakan, penelitian itu membuktikan untuk pertamakalinya game video memberikan keuntungan bagi manula.

"Ini merupakan penelitian pertama untuk manula, dan ini pertama kali untuk mencari tahu efek terhadap kemampuan kognitif tidak dihubungkan langsung dengan kemampuan mempelajari sebuah game," kata Kramer.

Dia mengatakan penemuan itu secara tidak langsung membenarkan klaim pembuat video game semacam Nintendo, yang software tes otaknya dapat membantu manula makin aktif. [ito]
- 13 Desember 2008

Sumber :
Budi Winoto
http://www.inilah.com/berita/teknologi/2008/12/13/68462/manula-sebaiknya-bermain-game/
11 September 2009

Rendahnya Vitamin B12 Percepat Penurunan Mental Manula

Rendahnya kadar vitamin B12 dapat mempercepat penurunan kemampuan mental manusia usia lanjut (manula), demikian hasil temuan satu penelitian terkini.

Folic Acid (asam folat) dan makanan tambahan vitamin B12 dapat mengurangi tingkat homocysteine, yaitu protein yang berkaitan erat dengan penyakit Alzheimer sehingga para ilmuwan menyarankan dengan memberikan suplemen aneka vitamin B dapat memperlambat proses demensia (kepikunan), yaitu kondisi berkurangnya daya fungsi kognitif.

Hasil temuan penelitian tersebut dijabarkan oleh para peneliti di majalah the American Journal Clinical Nutrition.

Namun, folic acid atau asam folat dapat menyamarkan kekurangan B12, dan dari sejumlah penelitian ditemukan adanya kaitan rendahnya tingkat B12 dengan asupan asam folat yang tinggi dengan penurunan kemampuan mental yang cepat.

Untuk dapat lebih memahami kaitan antara homocysteine, folic acid, B12 dan fungsi kognitif, Dr.Robert Clarke dan rekan-rekan sejawatnya dari Universitas Oxford di Inggris mengamati 1.648 pria dan wanita usia 65 tahun atau lebih yang fungsi mentalnya di uji sedikitnya tiga kali selama kurun waktu sepuluh tahun.

Para ilmuwan memeriksa tingkat aktivitas biologis vitamin B12, holotranscobalamin, demikian pula asam methylmalonic yang menjadi pertanda bagi fungsi B12.

Ilmuwan menemukan tak ada kaitan antara homocysteine atau tingkat folat dengan fungsi kognitif.

Namun tingkat holotranscobalamin yang lebih rendah dan asam methylmalonic yang tinggi --keduanya merupakan pertanda rendahnya kadar vitamin B12 secara terpisah berkaitan dengan penurunan kemampuan daya fungsi mental yang pesat.

Tingkat folat yang tinggi bersamaan dengan B12 dengan kadar rendah tidak mempercepat penurunan daya fungsi mental.

Para ilmuwan mempercayai dengan melipat gandakan asupan vitamin B12 sebagai suplemen oral dapat memperlambat penurunan fungsi daya kognitif sebanyak 33 persen.

Berdasarkan hasil temuan penelitian tersebut, tingkat B12 yang rendah tampaknya menjadi awal proses kemunduran fungsi mental seseorang, demikian ilmuwan berkesimpulan.

"Koreksi terhadap defisiensi vitamin B12 agaknya akan merupakan hal yang tepat bagi mereka-mereka yang memiliki gejala yang mengarah kearah penurunan daya kognitif."

Uji coba yang dilakukan saat ini dengan membandingkan vitamin B12 dengan placebo untuk pencegahan penyakit jantung dapat memberikan jawaban apakah vitamin B12 benar-benar dapat menjaga fungsi mental seseorang pada usia lanjut, demikian laporan Reuters. (*)
- 06 Februari 2008


Sumber :
http://erabaru.net/kesehatan/34-kesehatan/46-rendahnya-vitamin-b12-percepat-penurunan-mental-manula
11 September 2009

Wah, Manula Dianjurkan Pakai Viagra

Kehangatan di ranjang ternyata bukan milik kaum muda saja. Para manula pun ternyata sangat membutuhkan, bahkan dianjurkan untuk tetap terus ML dengan memakai viagra. Lho, kok?

Departemen Kesehatan Nasional Inggris (NHS) tampaknya menyadari pentingnya ML di usia lanjut. Saat ini NHS getol mengkampanyekan eksperimen seksual bagi pasangan lanjut usia. Mereka juga menganjurkan penggunaan viagra agar para kakek tetap greng sehingga tak mengecewakan pasangan.

Kampanye seks nyaman dan memuaskan bagi manula itu dilakukan lewat pembuatan brosur. Menurut kabar, 20 ribu booklet telah dikirimkan dan disebar kepada para manula di Medway, Kent, Inggris. Tak tanggung-tanggung, anggaran yang dialokasikan pemerintah mencapai GBP13.700 (sekitar Rp227 juta).

Pro dan kontra pun bermunculan atas kampanye pemakaian viagra ini. Seperti dilansir DailyMail, masyarakat mengkritik brosur yang mengandung muatan pornografi dan hanya memboroskan anggaran kesehatan. Booklet berisi 60 halaman itu memang memuat secara detail daftar agen penyedia jasa kencan dan klinik kesehatan seksual.

Booklet itu juga menjelaskan bahwa ML bisa mencegah para lansia, khususnya nenek terkena serangan jantung dan osteoporosis, karena efeknya meningkatkan hormon estrogen. Bagi para kakek, seks sangat membantu untuk menghindarkan mereka dari kanker prostat.

NHS juga mengingatkan kemungkinan terjadinya masalah saat ML pada usia lanjut.

"Agar tidak terjadi kesalahan fatal, jangan malu bertanya dan meminta nasihat. Mungkin ahli yang mendampingi Anda bisa banyak membantu," tulis brosur tersebut.

Sebagian aktivis dan manula tak menggubris isi brosur bertajuk Ageing Well in Medway tersebut. Mereka menganggap program itu membuang uang di tengah krisis ekonomi global.

"Di usia seperti saya saat ini, kami sudah tidak lagi membicarakan seks dan tidak akan memulainya dengan alasan apa pun," kata Ivy Thomas, 79, seorang lansia dari Gillingham.

Dalam situasi krisis seperti ini, menurut Ivy, banyak orang susah mendapatkan uang. Karena itu, sayang jika anggaran ribuan pound sterling terbuang untuk hal tidak berguna.

Namun, sebagian masyarakat ada yang menganggap penting seruan untuk ML di usia senja. Toni Lancaster dari organisasi Gillingham Peduli Usia mengatakan bahwa dalam masyarakat manula, orang ingin hidup lebih lama, sehat, dan aktif secara seksual.

"Siapa yang mau membaca isi brosur ini akan mendapatkan semuanya," katanya.

Brosur itu, menurut juru bicara NHS Medway, dibuat berdasarkan permintaan dari masyarakat manula lokal. (INL/L1)
- 19 JULI 2009

Sumber :
Banjarmasin Post.co.id dalam :
http://202.146.4.120/read/artikel/17492/wah-manula-dianjurkan-pakai-viagra
11 September 2009

Gejala Infeksi pada Manula Sulit Dikenali

Manusia berusia lanjut atau manula mudah terserang infeksi paru dan saluran napas dengan angka kematian cukup tinggi. Sayangnya, banyak pasien manula terlambat ditangani lantaran gejala penyakit infeksinya tidak khas sehingga sulit dikenali sejak dini.

Karena itu, "Penatalaksanaan infeksi pada pasien berusia lanjut harus komprehensif, tidak cukup hanya diberi obat antibiotik," kata Kepala Divisi Geriatri Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Cipto Mangkunkusumo (FKUI-RSCM) Czeresna H Soejono, dalam jumpa pers Temu Ilmiah Geriatri 2007, Senin (21/5), di Jakarta.

Di Indonesia, kasus infeksi paru dan saluran napas pada manula yang berobat di RS berada di peringkat pertama (48,5 persen), dengan angka kematian 16,1 persen. Di RSCM, kasus terbanyak ialah infeksi paru dan saluran napas (68 persen) serta infeksi saluran kemih (23 persen).

Seorang berusia lanjut berisiko lebih tinggi terserang infeksi ketimbang orang dewasa muda. Ini karena menurunnya daya tahan tubuh seiring meningkatnya usia, penyakit kronik, kekurangan gizi, dan gangguan fungsional.

Namun, infeksi pada manula sulit dikenali. Sebab, gejala khas infeksi seperti demam, batuk pada infeksi paru, dan nyeri pada infeksi saluran kemih tidak selalu muncul. Hal ini akibat perubahan fungsi dan respons tubuh seiring dengan meningkatnya usia.

"Kadang yang muncul gejala tidak khas, seperti jatuh, tidak mau makan, lemah dan tidak aktif, perubahan tingkat kesadaran dan perilaku," ujar Czeresna. Hal ini membuat infeksi pada manula sering tidak dapat dikenali pada tahap awal sehingga infeksi jadi lebih berat dan sulit ditangani.

"Maka dari itu, pengelolaan penyakit infeksi pada pasien usia lanjut harus paripurna dengan pemberian obat antibiotik, merancang nutrisi, menerapkan program aktivitas fisik sederhana," ujar Czeresna.
- 23 mei 2007


Sumber :
EVY
Kompas Cyber Media, dalam :
http://202.146.5.33/ver1/Kesehatan/0705/23/092944.htm
11 September 2009

Jangan Sepelekan Gangguan Jiwa pada Manula!

Belum lama ini, masyarakat Kabupaten Batang, Jawa Tengah, dibuat geger dengan tersiarnya berita seorang janda tua berusia 70 tahun ditemukan tewas gantung diri di kebun bambu. Entah bisikan apa yang akhirnya nenek itu memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Menurut perkiraan warga setempat, kejadian ini dilatarbelakangi oleh persoalan keluarga. Padahal sebenarnya hal ini dapat saja dicegah.

Menjadi tua bukanlah sebuah penyakit. Proses penuaan adalah salah satu siklus hidup yang dialami manusia setelah melewati tingkat janin, anak-anak, remaja, dan dewasa. Banyak sekali para orang tua atau manula mengalami perubahan dalam hidupnya, seperti berkurangnya kelincahan fisik, perubahan kejiwaan, kehilangan teman dan pasangan hidupnya, kehilangan status hidup dan kekuasaan.


Hal ini bertolak belakang dengan apa yang dikatakan oleh Erik Erikson, seorang psikolog Amerika. Menurutnya, pada tingkatan usia tua inilah seharusnya manusia memiliki kewibawaan dan kebijaksanaan yang dibagikan ke generasi di bawahnya. Ia sebaiknya tidak malah jatuh dalam hidup.


Proses perubahan kejiwaan manusia dalam masa tuanya ini dipelajari oleh ahli-ahli psikiatri geriatri (dari bahasa Yunani, geros: umur tua, dan iatros: fisik).


Mengapa psikiatri geriatri penting?

Sebenarnya ini terutama diakibatkan oleh masalah demografis. Penduduk tua di dunia kian bertambah banyak. Teknologi medis yang berkembang kian memperpanjang usia harapan hidup manusia. Sebagai ilustrasi, di Amerika Serikat, tingkat populasi manula telah berkembang 40 kali lipat dari tahun 1900 (100.000 jiwa) hingga 2005 (lebih dari 4.000.000 jiwa). Bahkan para ahli memperkirakan pada tahun 2050 dapat mencapai jumlah 19.400.000 jiwa. Sungguh mencengangkan!


Dengan semakin banyaknya populasi, maka semakin banyak pula insan manusia yang mengalami masalah. Maka di sini, ilmu psikiatri geriatri memiliki peranan yang penting bagi manusia demi kualitas hidup yang semakin baik.


Hidup yang Penuh Perjuangan

Kita hidup dalam dunia yang tidak lepas dari pemicu stres (stresor) dan kecemasan. Yang paling banyak menekan hidup manula adalah penyakit yang dideritanya, seperti radang sendi (artritis), tekanan darah tinggi (hipertensi), kemunduran pendengaran, penyakit jantung, katarak, kelainan tulang, sinusitis, kencing manis (diabetes), suara denging pada telinga (tinitus), dan gangguan penglihatan. Kebanyakan penyakit tersebut begitu parah, sehingga mungkin saja sulit untuk sembuh sempurna. Hal seperti ini jelas akan menambah tekanan bagi mereka.


Status pensiunan juga sering malah membuat jiwa manula jatuh. Dengan pensiun, maka ia kehilangan kekuasaan, penghasilan, rekan-rekan kerja, serta semangat. Kemudian, dapat saja terjadi gangguan pada hubungan pernikahan, seperti menopause pada wanita dan impotensi pada pria.


Ini Dia, Masalahnya!

Seperti yang telah dituliskan, bahwa terdapat banyak sekali masalah kejiwaan pada manula:

Pikun (demensia).
Manula memiliki penurunan akan ingatannya baik jangka pendek atau jangka panjang. Penurunan fungsi ini disadari oleh pihak rekannya atau keluarganya. Masalah demensia ini akan TanyaDokterAnda jelaskan lebih rinci pada artikel khusus.

Gangguan depresi.
Pasien merasa tertekan, kepala terasa penuh. Biasanya terjadi pada manula yang sudah menjadi duda atau janda serta menderita penyakit berat. Mereka merasa adanya penurunan konsentrasi dan nafsu makan, masalah tidur, badan mengurus, dan mengeluhkan adanya ”sakit” pada badan. Jangan khawatir, masalah depresi ini juga akan kami rincikan pada artikel lainnya.

Skizofrenia
Merupakan gangguan jiwa dengan ciri hilangnya perasaan afektif atau respon emosional. Pasien menarik diri dari hubungan antarpribadi dengan sesamanya. Biasanya sudah dimulai dari remaja akhir atau dewasa awal.

Gangguan delusi
Delusi adalah sikap-sikap negatif yang mengekangi kejiwaan pasien, seperti ia merasa diincar oleh seseorang, akan diracuni orang lain, dan merasa menderita sakit berat (padahal tidak). Biasanya muncul dari usia 40-55 tahun. Ia biasanya akan mengunci diri di kamar dan mengurungi dirinya.

Kecemasan
Kecemasan sebenarnya adalah hal yang normal bagi manusia. Namun bila sudah menganggu hidup, maka akan menjadi sesuatu yang tak normal lagi. Gangguan ini termasuk perasaan panik, takut (fobia), stres yang tiba-tiba, dan gangguan obsesif-kompulsif. Gangguan obsesif-kompulsif misalnya mencuci tangan dengan sangat berlebihan, memeriksa apakah pintu sudah terkunci berulang kali sebelum tidur, dan lainnya. Menurut salah satu studi, 5,5% manula di atas 65 tahun memiliki gangguan kecemasan.

Konsumsi alkohol
Konsumsi alkohol biasanya sudah dimulai sejak masa remaja. Pemabuk berat biasanya adalah orang-orang yang sakit parah (biasnya sakit pada organ hati), mengalami perceraian, atau membujang hingga tua.

Gangguan tidur
Sering disebabkan karena penyakit dan depresi.


Awas, Bunuh Diri!

Seperti yang terjadi di Kabupaten Batang pada ilustrasi pembuka, manula memiliki tingkat risiko lebih tinggi untuk kejadian bunuh diri dari tingkatan umur lainnya. Satu per tiga manula mengeluhkan adanya rasa kesepian (karena menduda, menjanda, membujang, atau ditinggalkan keluarga) pada kasus pencobaan bunuh diri. 10% manula beralasan kesulitan ekonomi, tidak mendapat pelayanan kesehatan yang baik, serta depresi.


Sebuah fakta menunjukkan bahwa 60% manula yang bunuh diri adalah pria dan 75% manula yang mencoba untuk bunuh diri adalah wanita. Tentunya hal ini dapat dicegah dengan adanya hubungan sosial yang baik dengan keluarga atau rekannya.


Apa yang Dilakukan Dokter?

Untuk merujuk masalah kejiwaan ini, pasien akan dirujuk oleh dokter umum ke dokter spesialis ilmu kejiwaan (psikiater). Psikater akan membantu pasien mengemukakan masalahnya dengan pemeriksaan kejiwaan. Bila pasien kesulitan berbicara atau pelupa, dapat dibantu oleh keluarga atau perawatnya. Dokter juga akan menilai gangguan secara umum, penilaian kemampuan menjalani hidup sehari-hari, bagaimana mood, perasaan dan afektif pasien, gangguan persepsi, kemampuan berbicara, kemampuan mengenali ruang dan tempat, pikiran, fungsi kognitif dan panca inderanya. Biasanya bila diduga ada masalah pada sistem saraf juga, maka akan diuji dengan Uji Mini Mental State Examination (MMSE) yang akan menilai orientasi, atensi, ingatan, bahasa, dan kemampuan mengikuti perintah sederhana.


Dokter akan memberikan terapi dan obat-obatan bila perlu. Untuk terapi, Anda harus memiliki pertimbangan dan saran dari dokter yang ada. Pada prinsipnya, dokter akan meningkatkan kualitas hidup pasien dan menjaga pasien di tengah masyarakat.


Ayo Dicegah!

Banyak masalah psikiatri geriatri yang dapat dicegah bila manula memiliki hubungan sosial yang baik dengan lingkungannya dan ia sendiri dapat menjaga kesehatannya dengan baik. Peranan suami atau istri, anak-anak, cucu, saudara lainnya, para tetangga, sahabat, menjadi sangat penting dalam hidupnya. Dukungan baginya bila sakit, adanya perhatian bagi dirinya yang mungkin sudah sulit berjalan karena radang sendi, sangat membantu menjaga status kejiwaannya.


Bagi manula yang sebenarnya masih memiliki keluarga dan kemudian ia dimasukkan ke panti wreda atau jompo, malah dapat membuatnya semakin depresi. Ia kemudian berpikir menjadi tidak berharga bahkan di mata orang terdekatnya. Maka, sayangilah orang tua kita. Merawatnya dengan tulus hati dan sungguh-sungguh menjadi alasan hidup bagi orang tua, bahwa mereka masih dihargai dan diperlukan perannya.


Sayangi dan hargai mereka!


Referensi


Gallo, Joseph J. Depression Without Sadness: Alternative Presentations of Depression in Late Life. 1999. Amercan Family Physician: US.

NIMH’s Older Adults: Depression and Suicide Fact http://www.nimh.nih.gov/health/publications/older-adults-depression-and-suicide-facts.shtml

Sadock, Benjamin James. Kaplan & Sadock's synopsis of psychiatry : behavioral sciences/clinical psychiatry. 2007. Wolters Kluwer: Philadelphia.
- 16 Juni 2006

Sumber :
http://www.tanyadokteranda.com/artikel/2008/06/jangan-sepelekan-gangguan-jiwa-pada-manula
11 september 2009

Kalsium Tinggi Berpotensi Cegah Kanker bagi Manula

Sudah sejak lama, kalsium diyakini bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang terutama bagi manusia lanjut usia (manula). Namun sebuah penelitian terbaru melaporkan bahwa mengkonsumsi makanan yang kaya kalsium juga dapat membantu seseorang terhindar dari penyakit kanker.

Penelitian tersebut dilakukan oleh National Institutes of Health dan American Association of Retired Persons (AARP). Hasil penelitian dua lembaga ini telah dipublikasikan di edisi terbaru jurnal Archives of Internal Medicine dan dilansir kantor berita AP, Selasa (24/2).

Penelitian dilakukan dengan melibatkan hampir setengah juta manula baik laki-laki maupun perempuan selama tujuh tahun. Dari penelitian tersebut dilaporkan bahwa pola makan kaya kalsium dapat membantu melindungi manula terhadap beberapa kanker. Namun kalsium yang dimaksud bukan berasal dari kalsium tablet, melainkan dari makanan yang mengandung kalsium tinggi.

Penelitian-penelitian sebelumnya tentang kalsium yang mampu mencegah kanker masih menghasilkan perdebatan karena sedikitnya responden yang dilibatkan. Namun penelitian terbaru ini dinilai lebih komprehensif dengan melibatkan 492.810 responden dan lebih dari 50 ribu di antaranya terkena kanker.

Peserta anggota AARP berusia antara 50 hingga 71 tahun. Mereka mulai bergabung di AARP sejak pertengahan tahun 1990-an. Adapun yang terkena kanker mencapai 36.965 untuk laki-laki dan 16.605 untuk perempuan. Terdapat lebih dari sepuluh jenis kanker yang paling umum menyerang mereka, yakni kanker prostat, payudara, paru-paru, dan colorectal.

Dari penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa manula yang menkonsumsi paling rendah kalsium memiliki risiko terkena kanker usus besar. Manula anggota AARP mendapat makanan berkalsium tinggi rata-rata 1530 milligram sehari untuk laki-laki dan 1881 milligram sehari-hari untuk perempuan. Sementara, jumlah yang disarankan untuk manula minimal adalah 1200 milligram. Para manula itu dan mendapatkan kalsium tinggi melalui empat cangkir susu dan makanan lainnya per hari.

Di sisi lain, laki-laki yang mendapat kalsium 30 persen lebih sedikit dari makanan yang dikonsumsi, berisiko terkena kanker di kerongkongan. Bila mengkonsumsi sekitar 20 persen lebih sedikit kemungkinan berisiko terkena kanker leher dan kepala. Dan bila mengkonsumsi 16 persen lebih sedikit kemungkinan berisiko mendapatkan kanker usus besar. Untuk perempuan yang mengkonsumsi kalsium 28 persen lebih sedikit kemungkinan berisiko terkena kanker usus besar.

Bagi laki-laki, kalsium agaknya berpotensi membantu melindungi terhadap kanker usus besar. Adapun bagi perempuan, bisa menurunkan risiko kanker hati, meskipun kanker ini jarang terjadi.

Penelitian tersebut juga mendukung penelitian sebelumnya bahwa makanan yang memiliki kalsium tinggi dapat mencegah kanker prostat. Orang dewasa dan manula yang mengkonsumsi kalsium juga cenderung lebih sehat secara keseluruhan dari yang lain kurang mengkonsumsi kalsium.

Ahli gizi dari Universitas Northwestern Patricia Sheean menyatakan, hasil penelitian tersebut memang mengesankan. Tetapi Sheean mencatat bahwa semua orang dalam studi ini, yakni anggota AARP, mungkin telah sehat dan lebih kaya dibanding penduduk Amerika Serikat secara keseluruhan sehingga tidak jelas apakah hasilnya akan berlaku juga untuk populasi yang lebih luas.

Sementara, peneliti gizi dari Universitas Duke, Denise Snyder mengatakan, hasil penelitian tersebut semakin memperkuat pendapat sebagian besar peneliti bahwa kalsium yang diperoleh dari makanan merupakan salah satu sumber gizi terbaik.eye/kpo
- 24 Februari 2009

Sumber :
http://www.republika.co.id/berita/33376/Kalsium_Tinggi_Berpotensi_Cegah_Kanker_bagi_Manula
11 September 2009

Kencan Online Bagi Manula, Kenapa Tidak?

Siapa bilang aktivitas kencan di internet cuma berlaku bagi kaum muda saja? Buktinya, para manula juga bisa menikmati kegiatan yang satu ini. Seperti yang dialami oleh Susan Gladstone, wanita berusia 50 tahun yang sudah bercerai dan memiliki dua orang anak. Daripada merepotkan teman-teman sebayanya untuk mencari pasangan lagi, lebih baik berinisiatif memanfaatkan fasilitas kencan online. Dan ternyata, dia berhasil!
Memang dua setengah tahun kemudian, Gladstone yang berprofesi sebagai event planner di Miami, belum juga menemukan tambatan hati yang tepat. Namun dia sudah menikmati banyak acara makan malam yang menyenangkan, bertemu orang-orang yang menakjubkan dari seluruh dunia, bahkan menjalin persahabatan sejati dengan mereka.

Gladstone adalah bagian dari tren yang sedang marak di seluruh dunia, yaitu: orang-orang berusia di atas 50 tahun yang menjelajah dunia maya untuk berkencan, berteman, bahkan juga mencari pasangan hidup. Meskipun jumlahnya mengalami pasang-surut, namun banyak manula pelaku kencan online yang mengaku merasa nyaman walaupun sampai saat ini mereka belum menemukan cinta sejati.

Alasan yang mendorong para manula itu melakukan kencan online ternyata sangat sederhana: yaitu akses internet yang semakin meluas, hingga mereka juga ingin merasakan pengalaman berkencan di dunia maya. Tren ini rupanya dipahami oleh para pengelola situs kencan online. Mereka kini menyediakan layanan khusus bagi anggotanya yang berusia 50 tahun ke atas. Misalnya Yahoo Personals, yang memiliki kolom tips bagi para manula, mulai dari etiket berkencan hingga masalah kesehatan seksual.

Lucunya, seringkali para manula ini justru belajar dari anak-anak mereka yang sudah terbiasa menggunakan fasilitas kencan online, dan termotivasi karena melihat mereka semua sukses dalam mencari jodoh. Menurut Rochelle Adams, perwakilan dari Yahoo Personals, para manula kini rupanya sudah lebih terbuka dan bisa menerima konsep kencan online dalam kehidupan modern seperti sekarang ini.

Situs kencan lainnya yang juga memiliki pelanggan berusia antara 45-59 tahun terbanyak, Match.com, pertumbuhannya sangat fantastis. Jumlah manula yang terdaftar di situs kencan online itu naik sekitar 350% sejak tahun 2000, dan kini sudah mencapai 3 juta orang (sekitar 22% dari seluruh anggotanya).

Juru bicara Match.com, Kristin Kelly, mengatakan bahwa para anggota kencan online yang berusia 50 tahun ke atas, biasanya lebih jelas dan realistis dalam menentukan tipikal pasangan yang mereka inginkan. Mereka tetap bisa bersikap arif dan bijaksana dalam memilih teman kencan di dunia maya.

Tapi, sebagaimana di dunia nyata, mencari jodoh lewat internet pun tidak semudah membalikkan telapak tangan. Semuanya perlu proses, termasuk kemungkinan putus cinta, serta kencan-kencan yang tak berhasil. Semua itu tetap harus dilalui, demi menemukan jodoh yang terbaik untuk melewati hari tua bersama. Bagaimana dengan Anda? (ap/cnn/dni)
- 18 Maret 2006

Sumber :
http://www.kapanlagi.com/a/kencan-online-bagi-manula-kenapa-tidak.html
11 September 2009

Seperti Apa Komputer Khusus Manula ?

Di zaman sekarang, semakin banyak saja kaum manula yang memanfaatkan keberadaan komputer. Namun seringkali, mereka merasa kesulitan mengoperasikan perangkat canggih yang satu ini.


Dengan alasan itulah, sekelompok peneliti di University of Reading, Inggris, melakukan studi untuk merancang komputer yang cocok bagi manula. Mereka sampai pada kesimpulan bahwa icon, heading maupun hyperlink di layar komputer yang dimodifikasi dapat menolong manula mengoperasikan komputer dengan lebih baik.

Teknologi semacam itu digadang-gadang memudahkan manula yang mengandalkan internet untuk berkomunikasi, berbelanja ataupun mengakses informasi kesehatan. Hanya dengan mengubah sedikit perangkat software, misalnya dengan memperbesar icon, bisa meningkatkan kualitas hidup manula terkait pemanfaatan komputer.

Dalam studi yang dipimpin oleh Faustina Hwang ini, 11 relawan manula dihadapkan pada target di layar komputer yang akan membesar secara otomatis begitu kursor mouse diarahkan. Para partisipan berusia sekitar 70 tahun dan diberi waktu 40 menit untuk mengoperasikan laptop dengan mouse standar.

Dengan menyediakan area yang lebih besar untuk diklik dengan mouse, para peneliti mengungkap bahwa angka kesalahan saat para manula mengoperasikan komputer dapat ditekan. Pembesaran target ini juga menekan waktu yang dipakai untuk memilih target di layar komputer sampai 13 persen.

Meski pembesaran target di komputer telah diketahui dapat menolong orang tua, namun studi di Inggris ini diklaim sebagai yang paling komprehensif dalam menelisik manfaatnya bagi kaum lanjut usia. Demikian seperti dilansir ITNews, Selasa (16/9/2008).
- 16 September 2008

Sumber :
http://www.untukku.com/berita-untukku/seperti-apa-komputer-khusus-manula-untukku.html
11 September 2009

Di Inggris, Manula Dirawat Robot

Teknologi robot pembantu manusia lain di Inggris bisa membantu merawat manula. Kini banyak robot yang memiliki sistem yang dirancang untuk berfungsi layaknya seperti babysitters, ahli terapi bahkan teman manusia untuk bersosilisasi dan melakukan kegiatan seksual.

"Teknologi semacam ini akan terus berkembang, bukan hanya karena perkembangan teknologi tetapi juga didorong oleh kebutuhan faktor sosial," kata Professor Will Stewart dari Southampton University, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (21/8/2009).

Diperkirakan, populasi manula di Inggris akan meningkat hingga 50 persen pada 2020. Oleh rena itu kebutuhan akan robot-robot jenis perawat akan pula meningkat.

"Salah satu robot yang diciptakan untuk kebutuhan ini adalah sebuah robot berbentuk kucing. Robot seperti hewan peliharaan ini dapat melakukan beragam tugas seperti membantu mengingatkan bahaya, mengawasi isi lemari es, dan memastikan para manula agar jangan sampai kelaparan," kata Stewart.

Namun perkembangan robot seperti ini justru terbentur oleh budaya yang masih tabu soal merawat manula. Masih banyak masyarakat yang berpikir bahwa seharusnya, para manula dirawat oleh anak-anak mereka.

Andai benturan budaya ini bisa diatasi, perkembangan robot hewan peliharaan ini akan menghadirkan bantuan baru bagi masyarakat manula di Inggris.
(srn)
- 21 Agustus 2009


Sumber :
Rachmatunnisa
http://techno.okezone.com/read/2009/08/21/56/250115/di-inggris-manula-dirawat-robot
11 September 2009

Facebook Manula Melejit di India

itus jejaring sosial untuk para orang tua di India berhasil menarik ribuan anggota. Situs itu mampu membantu manula melawan kesendirian.

Verdurez.com, dideskripsikan oleh pembuatnya sebagai Facebook bagi mereka yang berumur 55 tahun ke atas kini telah memiliki 4.000 anggota. Para anggota ini menulis blog, berbicara, membaca berita atau bermain puzzle secara online.

Secara tradisional, beberapa generasi dalam satu keluarga India hidup dalam satu atap yang sama, dimana kakek-nenek seringkali menjaga cucu sementara orang tua mereka bekerja.

Tapi menjadi kasus umum di sebagian besar rumah tangga pedesaan, perkotaan makin menarik masyarakat untuk pindah dan makin banyak generasi tua yang hidup sendirian.

"Umur tua bukan berarti akhir dari hidup, masih banyak yang dapat dilakukan, terutama dengan internet," kata pendiri Verdurez, Ishjita Sukhdwala, konsultan yang hidup di London.

Anggota harus berumur minimal 55 tahun untuk bergabung dengan Verdurez, sementara yang tertua 70 tahunan.

Sukhdwala pada awalnya mengkonsepkan Verdurez sebagai situs berkencan untuk remaja di India. Tapi ayahnya meyakinkannya bahwa ide tersebut terlalu radikal untuk sebuah negara di mana kencan menjadi seks pranikah.

"Salah satu anggota, setelah bergabung dengan kami, ia kehilangan istrinya, ia lalu bercerita tentang apa yang ia lalui, apa yang ia rasakan dan penyesalan yang ia miliki," Ujar Sukhadwala. "hal itu sangat menyentuh."

Menurut pegawai pemerintah, populasi orang tua India di perkirakan naik dua kali lipat pada tahun 2926 menjadi 173 juta.[ito]
-8 September 2009

Sumber :
Donny Andhika
http://inilah.com/berita/teknologi/2009/09/08/153018/facebook-manula-melejit-di-india/
11 September 2009